Urgensitas Organisasi Kampus Bagi Mahasiswa

OPINI, PNN- Berbicara akademik hambar rasanya ketika mengesampingkan peranan organisasi mahasiswa yang merupakan wadah bagi mahasiswa sebagai agen of change and agen of control bahkan tak hanya sebatas itu, organisasi mahasiswa dapat menjadi penunjang keberhasilan kampus dari sisi prestasi karya dan produktifitas yang mendukung Tri Darma Perguruan Tinggi.

Mahasiswa tak bisa hanya berdiam melakukan aktivitas-aktivitas seperti biasa saja, yakni menjadi kura-kura (kuliah-rumah kuliah-rumah), tapi menguji kualitas mahasiswa adalah dengan mengikuti organisasi mahasiswa itu sendiri, bahkan berkat organisasi mahasiswa, mengasah kepemimpinan, mereka bisa mendapatkan nilai lebih, relasi dimana-mana, sekaligus melatih individu memanajemen waktu dan soft skill.

Dengan tanda mereka aktif menjalankan amanah dan tanggung jawab di organisasi mahasiswa, bukan hanya sekedar slogan nama yang terpampang. Kesempatan emas tersebut tergantung pada diri sendiri.

Dampak besarnya ketika menjadi alumni mahasiswa yang suatu hari nanti dapat berguna di dunia kerja dan industri. Karena organisasi mahasiswa melibatkan banyak orang akan menjadikan dirimu lebih aktif tanpa mengejar eksistensi semata.

Bisa saja, retorika terbangun, mampu mengatakan mana yang benar menjadi sebuah kebenaran dan mana yang menjadi sebuah kesalah, akal sehat itu akan terwujud bilamana mentalmu di organisasi bisa dibina dan bimbingan untuk menjalankan setiap program kegiatan-kegiatan yang menunjang kebutuhan mahasiswa dan institusi kampus.

Secara garis besar mahasiswa melalui fase partisipasi antara organisasi mahasiswa dan perkuliahan mungkin agak kewalahan
untuk membagi waktu, akan tetapi letak kenikmatannya adalah konsekuensi dari sebuah pilihan yang mampu menakar skala prioritas diwaktu yang sama namun lambat laun mereka akan terbiasa dengan sendirinya, yang bisa menjadi budaya kualitas hidup sepanjang masa.

Lain lagi kemampuan sosialmu yang akan bertambah, jelas jauh berbeda antara kualitas menjadi mahasiswa yang mengikuti organisasi dan sebatas menjadi mahasiswa kura-kura. Interaksi mu tidak hanya teman sekelasmu tapi ruang lingkup pertemanan (relasi) akan bertambah ranah luar (eksternal) adalah bagian keuntungan jika berorganisasi.

Sejatinya, kehadiran organisasi mahasiswa adalah untuk mengajari kemampuan soft skill perbuatan mahasiswa, sehingga pengetahuan teks buku-buku perkuliahan dan praktek yang terbatas tidak hanya jadi bahan bacaan tapi bisa di aktualisasikan melalui organisasi mahasiswa. (Istimewa)

Scroll to Top