Rumput Laut Menjadi Salah Satu Ajang Kolaborasi Antara Politeknik Negeri Nunukan Dengan Politeknik Sultan Azlan Shah Malaysia

Nunukan, 7 Mei 2024- Kemudahan untuk melaksanakan budi daya dan kebutuhan modal yang tidak besar, dinilai menjadi faktor utama banyaknya warga di pesisir yang memilih untuk menjadi petani rumput laut sebagai profesi utama mereka.  Salah satu wilayah yang banyak menghasilkan rumput laut di Indonesia adalah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Banyak penduduknya bekerja menjadi petani rumput laut sebagai usaha rumahan yang mengandalkan sepenuhnya pada alam seperti, sinar matahari dan garis pantai sebagai tempat menanam.  

Jenis rumput laut yang dikembangkan adalah Euchema sattonii. Pemanfaatan terhadap wilayah laut ini nyatanya tidak terlepas dari konsekuensi negatif yang terjadi pada laut dan biota di dalamnya.

Dalam sebuah diskusi yang dilakukan oleh rombongan Politeknik Negeri Nunukan dan Politeknik Sultan Azlan Shah Malaysia  di Desa Mansapa, Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan membahas mengenai problematika bududaya rumput laut yang terjadi di Kabupaten Nunukan.

Berbagai kendala yang dikeluhkan oleh para petani rumput laut yang dapat mengganggu atau mengurangi hasil panen dari budidaya rumput laut yaitu berupa suhu panas ekstrem serta curah hujan yang tinggi mempengaruhi tumbuh kembang bibit dan pertumbuhan budidaya rumput laut. Sehingga hal ini berdampak pada jumlah produksi yang kian menurun dari tahun ke tahun.

Harga jual rumput laut yang kerap kali anjlok pun menjadi salah satu komsekuensi negative yang harus diterima oleh para petani rumput laut. Tidak hanya itu dampak dari limbah botol plastik yang digunakan sebagai pelampung rumput laut juga sangat berbahaya bagi ekosistem biota laut. Tak hanya, menyebabkan kerusakan ekosistem. Limbah botol plastik juga dinilai telah membuat kawasan pesisir pantai di Kabupaten Nunukan secara visual menjadi lebih kumuh dan bau amis.

Oleh karena itu demi keberlangsungan peningkatan kualitas hidup pada sektor ekonomi dan pengembangan Sumber Daya di Kabupaten Nunukan, Politeknik Negeri Nunukan dan Politeknik Sultan Azlan Shah Malaysia siap berkolaborasi memajukan kualitas rumput laut di Nunukan dengan inovasi ilmu pengetahuan sebagai salah satu simbol pengabdian kepada Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Manfaat lain dari rumput laut, adalah sebagai bahan olahan pangan untuk mencegah radikal bebas masuk ke tubuh manusia. Komoditas tersebut mengandung senyawa bioaktif seperti karotenoid, fenol dan turunannya, sulfat polisakarida, dan vitamin. Selain untuk antioksidan, rumput laut juga diklaim akan bisa meningkatkan angka harapan hidup bagi siapa saja yang mengonsumi komoditas tersebut dalam jangka waktu yang lama. Oleh karena itu rumput laut bisa menjadi salah satu komoditi yang menguntungkan bagi sektor ekonomi, terutama untuk penduduk sekitar pesisir pantai  jika dikelola dan dimanfaatkan secara tepat.

Scroll to Top