Nunukan, 2 Mei 2024 – Politeknik Negeri Nunukan beserta mitra dan Pemerintahan Kabupaten Nunukan melakukan kolaborasi dengan Politeknik Sultan Azlan Shah dalam rangka diskusi mengenai peningkatan kualitas SDM di Kabupaten Nunukan. Direktur Politeknik Negeri Nunukan, Arkas Viddy, Ph.D telah menjalankan beragam program strategis pengembangan SDM yang unggul dan kompeten sesuai kebutuhan dunia industri. Selain itu berupaya menciptakan SDM industri yang berdaya saing global melalui kerja sama dengan berbagai pihak.
Kolaborasi dalam konteks peningkatan SDM adalah kerjasama atau bekerja sama dengan berbagai pihak seperti pemerintah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi non-profit, dan masyarakat umum untuk menciptakan akses yang lebih luas dan sumber daya yang lebih baik bagi pengembangan SDM di tiap daerahnya masing-masing.
Kemitraan antar kampus seperti yang sedang dirintis antara Politeknik Negeri Nunukan dan Politeknik Sultan Azlan Shah merupakan kolaborasi yang akan memperkuat kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi sekaligus juga mendorong terciptanya kolaborasi dalam menyiapkan SDM siap kerja dalam lingkup nasional maupun internasional.
Program vokasional seringkali membangun kemitraan erat dengan industri, baik melalui magang, program kerja sama, atau melibatkan profesional industri dalam proses pengajaran. Hal ini memungkinkan lulusan vokasional untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan industri, tren pasar, dan perkembangan terbaru.
Sebagai hasilnya, mereka dapat langsung mengaplikasikan keterampilan mereka sesuai dengan ekspektasi dan standar industri, mengurangi kesenjangan antara dunia pendidikan dan kebutuhan praktis di lapangan.
Menjalin mitra adalah poin penting yang harus ada dalam pendidikan vokasi karena menjadi ujung tombak untuk mengasah kemampuan. Kerjasama dengan perusahaan atau industri terkait dapat menjadi jembatan untuk mewadahi pelajar bekerja atau kerja praktek di tempat tersebut. Dengan pengalaman bekerja dan praktek di perusahaan secara langsung, maka ini akan semakin memperkuat portofolio lulusan vokasi. Dengan begitu lulusan vokasi akan lebih mudah dan percaya diri untuk mencari pekerjaan di industri terkait.