Kolaborasi Penguatan Kapasitas SDM Kemitraan PNN Bersama Politeknik Negeri Bengkalis

PNN – Selasa, 19 November 2024. Politeknik Negeri Nunukan menggelar kegiatan penguatan kapasitas sumber daya manusia terkait kemitraan dan akuisisi kemitraan Bersama Politeknik Negeri Bengkalis. Kegiatan ini merupakan inisiatif kolaboratif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), terutama dalam pendidikan dan ilmu pengetahuan di bidang kemitraan dan kerjasama.

Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Bpk. Johny Custer, St., Mt selaku Direktur Politeknik Negeri Bengkalis didampingi dengan Bpk. M. Alkadri Perdana B.IT, M.Sc selaku dosen, dan Bpk. Armadi, S.E., MM selaku Manager Humas IKPP (Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Mills).

Politeknik Negeri Bengkalis adalah perguruan tinggi negeri yang beralamat di Jl. Bathin Alam, Desa Sungai Alam, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Indonesia. Politeknik ini didirikan pada awal tahun 2000 oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Yayasan Gema Bahari dengan nama Politeknik Perkapalan Bengkalis.

Penguatan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang kemitraan dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti Kerja sama antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah, Pelatihan penguatan SDM, Kerjasama dengan berbagai mitra untuk meningkatkan kapasitas SDM

Pengembangan SDM dapat dilakukan dengan merancang struktur institusi untuk pembangunan di wilayah tertentu. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas SDM dalam menghasilkan produk berkualitas, serta mendukung pertumbuhan industri dan aktivitas kewirausahaan di tingkat lokal.

Kerja sama kemitraan antara politeknik dengan dunia industri dalam pengembangan kualitas dan relevansi pendidikan merupakan suatu paradigma yang memperlihatkan hubungan antara beberapa konsep penting, tujuan, dan proses dalam tindakan pengorganisasian masyarakat yang difokuskan pada upaya peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan terhadap kebutuhan dunia industri. Konsep utama dalam model tersebut adalah kemitraan, nilai dan kepercayaan yang dianut, pengetahuan, partisipasi, kapasitas dan kepemimpinan yang didasarkan pada pelaksanaan prinsip-prinsip kepercayaan dan manfaat bersama. Kerja sama antara politeknik dan dunia industri dan pihak-pihak terkait dengan masyarakat digambarkan dalam bentuk garis hubung antara komponen-komponen yang ada. Hal ini memberikan pengertian perlunya upaya kolaborasi dalam mengkombinasikan potensi masing-masing yang dibutuhkan untuk mengembangkan strategi peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan.

Scroll to Top