Workshop Kurikulum Prodi AB, Direktur Arkas Ajak Pihak Industri Bersinergi

NUNUKAN, PNN- Program Studi Administrasi Bisnis (AB) Politeknik Negeri Nunukan (PNN) bertempat di Aula Hotel Lenfin, menggelar acara Workshop Kurikulum, Kamis 28 Juli 2022.

Diikuti oleh semua dosen Administrasi Bisnis. Dan dihadiri Wadir I Bidang Akademik Dr. Besse Asniwaty, SE, M.Si. Kaprodi masing-masing lingkup PNN. Tamu undangan Bank BRI, Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Nunukan, alumni mahasiswa Administrasi Bisnis .

Ketua Jurusan Administrasi Bisnis
Hj. Nuraida SE, MM dalam sambutannya mengatakan tujuan diadakan Workshop Kurikulum untuk Klasifikasi keahlian dosen dan mengasah kemampuan mahasiswa.

“Alumni siap bersaing di dunia industri, kita menjawab kebutuhan industri. Alumni siap untuk dipakai dimanapun nanti mereka berada,” kata Hj Nuraida.

Sementara itu Direktur PNN Arkas Viddy, SE, MM, Ph.D dalam
sambutannya, menjelaskan, perjalanan beberapa tahapan dari penyusunan kurikulum cukup luar biasa prosesnya.

“Artinya terjadi dinamika dari Link and Match hingga muncul Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Projects Based Learning (PBL) yang diatur dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2022 Tentang Revitalisasi Pendidikan & Pelatihan Vokasi,” ucapnya.

Direktur PNN juga mengucapkan terima kasihnya kepada Politeknik Negeri Malang (Polinema) yang turut mendampingi prosesi workshop kurikulum Administrasi Bisnis PNN.

“Saya berterima kasih, tahun ini kita fokus persiapan PBL. Mengakomodir maunya industri dan pihak kampus. Polinema merupakan politeknik 5 terbesar se-Indonesia sudah membantu kita,” ujarnya.

Selanjutnya Direktur PNN menerangkan, dari suksesi program kurikulum, tentunya ada kolaborasi yang dilakukan, yakni dengan bekerja sama dengan pemkab, perguruan tinggi dan industri (perusahaan).

“Industri di Nunukan belum menimbulkan kepercayaan ke perguruan tinggi, ini jadi PR kita bersama, makanya harus ada yang dirubah, hingga saat ini Industri masih minim perhatian,” terang pria lulusan Doktoral Australia ini.

“Semoga semua bisa berperan aktif, stakeholder punya tanggung jawab masing-masing. Kondisi ini harus kita rubah. Kita juga sudah berbenah diri. Dengan memperbaharui kurikulum,” tambahnya.

Selanjutnya ketika penerimaan PBL, maka pihak industri (dosen praktisi) akan mengajar minimal 50 jam di setiap semesternya. Untuk itu di pembahasan Kurikulum workshop, dirinya berharap ada perubahan yang dilakukan secara menyeluruh.

“Saya berharap terjadi inovasi kurikulum dan metode, dan semua komponen pembelajaran, Sarana prasarana kampus akan kita lengkapi. Semoga kita bisa wujudkan SDM unggul yang berdaya saing,” lanjutnya.

Dalam pembukaan acara workshop kurikulum AB PNN, Direktur Arkas menyampaikan Pantun, ‘Main ke pulau jangan tersesat, ketemunya di hutan lebat. Pendidikan Vokasi berkembang pesat. Progam Studi administrasi bisnis PNN jadi yang terhebat,’.

Pemateri workshop kurikulum AB PNN dibawakan oleh Airlangga Andi Sukma, S.AB, M.AB dan Drs. Joni Dwi Pribadi M.AB dari Politeknik Negeri Malang. (hms)

Scroll to Top