PNN – Kamis, 6 Maret 2024. Direktur Politeknik Negeri Nunukan. Arkas Viddy Ph.D mengadakan rapat bersama para pegawai pemerintah non pegawai negeri atau yang biasa disebut PPNPN baik tenaga pendidik maupun dosen di Politeknik Negeri Nunukan.
Dalam rapat ini dibahas mengenai berita yang telah beredar yaitu tentang Penundaan Pengangkatan CASN 2024. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini menunda pengangkatan calon aparatur sipil negara (ASN) 2024. Hal ini diputuskan dalam rapat bersama Komisi II DPR RI yang digelar, pada Rabu (5/3/2025). Dalam rapat itu, Rini mengungkapkan bahwa pemerintah mengusulkan soal penundaan kepada jajaran Komisi II DPR RI.
“Pemerintah mengusulkan dilakukan penyesuaian jadwal pengangkatan CASN sebagai pegawai ASN dengan perkiraan pengangkatan pada akhir 2025 atau di awal 2026,” kata Rini. Meski begitu, Menpan RB juga akan memastikan semua pelamar yang lulus CASN akan tetap diangkat, baik itu calon pegawai negeri sipil (PNS) maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Menurut rencana, calon PNS akan diangkat pada Oktober 2025, sedangkan calon PPPK diangkat pada Maret 2026. “Memastikan bagi pelamar yang telah mengikuti dan dinyatakan lulus seleksi CASN tetap diangkat sebagai pegawai ASN,” ujar Rini.
Salah satu poin kesimpulan menyebutkan Komisi II DPR RI meminta Kemenpan RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyelesaikan pengangkatan CPNS.
“Dalam rangka percepatan penataan CPNS dan PPPK untuk formasi 2024, Komisi II DPR RI meminta Kementerian PANRB dan BKN menyelesaikan pengangkatan CPNS pada bulan Oktober 2025 dan pengangkatan PPPK di bulan Maret 2026,” tulis isi kesimpulan rapat.
Tentu saja ini menimbulkan polemic di antara para pegawai yang sudah menyelesaikan serangkaian tes penerimaan baik itu calon pegawai negeri sipil (CPNS) maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Diharapkannya pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan yang terbaik bagi para calon aparatur sipil negara (CASN).