Pengumuman Hasil SNBP 2025: Ribuan Siswa Dinyatakan Lulus Seleksi Masuk PTN

Hari yang ditunggu-tunggu oleh para calon mahasiswa akhirnya tiba. Pengumuman hasil Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 telah resmi diumumkan pada Selasa, 18 Maret 2025, pukul 15.00 WIB. Ribuan siswa dari berbagai penjuru Indonesia telah menerima hasil seleksi mereka untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) impian.

Pengumuman ini dapat diakses melalui laman resmi SNPMB di https://pengumuman-snbp.snpmb.id serta 44 tautan mirror dari berbagai PTN yang disediakan sebagai alternatif untuk menghindari kendala akses akibat tingginya jumlah pengunjung.


Antusiasme dan Harapan Peserta SNBP 2025

Sejak pagi hari, berbagai platform media sosial telah dipenuhi dengan unggahan dan diskusi para peserta yang menantikan hasil seleksi. Banyak di antara mereka yang mengaku deg-degan menunggu hasil dan berharap mendapatkan kursi di universitas impian mereka.

Salah satu peserta, mengungkapkan rasa gugupnya sebelum pengumuman:

“Sejak tadi malam rasanya sulit tidur. Aku berharap bisa diterima di Universitas Airlangga jurusan Kedokteran. Ini adalah impianku sejak kecil,” ujarnya.

Sementara itu, di media sosial Twitter, tagar #SNBP2025 dan #LolosSNBP sempat menjadi trending topic, dengan ribuan peserta berbagi kebahagiaan serta dukungan bagi mereka yang belum berhasil lolos seleksi.


Cara Mengecek Hasil SNBP 2025

Bagi peserta yang ingin mengecek hasil SNBP 2025, berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan:

  1. Buka laman resmi pengumuman:
  2. Masukkan informasi pribadi:
    • Isi nomor pendaftaran SNBP dan tanggal lahir sesuai format yang diminta.
  3. Cek hasil seleksi:
    • Jika lolos, peserta akan melihat pemberitahuan resmi dengan status diterima di universitas dan program studi yang dipilih.
    • Jika belum lolos, peserta disarankan untuk tetap optimis dan mempersiapkan diri untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

Data Statistik SNBP 2025

Tahun ini, jumlah peserta yang mendaftar melalui jalur SNBP meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan data dari SNPMB (Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru), berikut adalah statistik penerimaan:

  • Jumlah pendaftar SNBP 2025: 690.000 siswa
  • Jumlah peserta yang lolos: 178.500 siswa
  • PTN dengan jumlah peminat terbanyak:
    1. Universitas Indonesia (UI)
    2. Universitas Gadjah Mada (UGM)
    3. Institut Teknologi Bandung (ITB)
    4. Universitas Padjadjaran (Unpad)
    5. Universitas Brawijaya (UB)

Beberapa program studi dengan tingkat persaingan tertinggi antara lain:

  • Kedokteran (UI, UGM, Unair)
  • Teknik Informatika (ITB, UGM, ITS)
  • Manajemen dan Akuntansi (UI, Unpad, UGM)

Tahapan Selanjutnya Bagi yang Lolos SNBP

Bagi peserta yang dinyatakan lolos, langkah berikutnya adalah melakukan daftar ulang di universitas masing-masing. Setiap universitas memiliki prosedur dan jadwal registrasi yang berbeda, sehingga peserta harus segera mengunjungi laman resmi universitas tujuan mereka untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Dokumen yang biasanya diperlukan untuk daftar ulang meliputi:
✅ Bukti pengumuman kelulusan SNBP
✅ Kartu tanda peserta SNBP
✅ Rapor sekolah
✅ KTP atau Kartu Keluarga
✅ Pas foto terbaru

Kegagalan dalam melakukan daftar ulang sesuai jadwal dapat menyebabkan peserta kehilangan hak mereka sebagai mahasiswa baru. Oleh karena itu, peserta diharapkan segera mengurus administrasi setelah menerima pengumuman kelulusan.


Bagi yang Tidak Lolos, Masih Ada SNBT dan Jalur Mandiri

Bagi peserta yang belum berhasil lolos melalui SNBP, jangan berkecil hati! Masih ada kesempatan melalui jalur lain, seperti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) yang akan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan.

Pendaftaran SNBT dijadwalkan akan dibuka pada Maret 2025, dengan ujian yang dilaksanakan pada bulan April. Selain itu, beberapa universitas juga menyediakan jalur seleksi mandiri yang dapat dimanfaatkan oleh calon mahasiswa.

Salah satu peserta yang tidak lolos, tetap optimis menghadapi ujian SNBT:

“Meskipun belum lolos SNBP, aku tetap semangat untuk menghadapi SNBT. Ini bukan akhir dari segalanya, masih ada kesempatan lain,” ujarnya.

Scroll to Top