PNN — Senin, 13 Oktober 2025. Dalam rangka memperkuat komitmen menuju Zona Integritas, Politeknik Negeri Nunukan (PNN) menyelenggarakan Workshop Persiapan Penyusunan Program Manajemen Perubahan pada Senin, 13 Oktober 2025, bertempat di Aula Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nunukan. Kegiatan yang dihadiri oleh Direktur, para dosen, tenaga kependidikan, serta Kepala Lapas Kelas IIB Nunukan beserta jajarannya ini berlangsung selama 2 hari.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada sivitas akademika PNN mengenai pentingnya manajemen perubahan dalam mendukung pembangunan Zona Integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM). Melalui workshop ini, peserta diharapkan dapat menyusun langkah strategis dalam mengubah pola pikir, sikap, dan budaya kerja agar lebih profesional, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas.
Dalam sambutannya saat membuka acara, Direktur Politeknik Negeri Nunukan menyampaikan pesan inspiratif kepada seluruh peserta.
“Kalau mau mengubah dunia, harus berubah dari diri sendiri terlebih dahulu — perilaku, disiplin, dan penampilan. Perubahan harus diimplementasikan ke kehidupan nyata. Pertanyaannya, apakah ada perubahan setiap hari?”
Pesan tersebut menjadi pengingat penting bahwa perubahan tidak hanya sebatas wacana, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata sehari-hari, baik dalam lingkungan kerja maupun dalam pelayanan kepada masyarakat.
Suasana workshop berlangsung aktif dan interaktif. Para dosen dan tenaga kependidikan tampak antusias mengikuti setiap sesi materi. Beberapa peserta bahkan mengajukan pertanyaan terkait strategi implementasi manajemen perubahan di unit kerja masing-masing serta bagaimana peran individu dapat mendukung pencapaian Zona Integritas di lingkungan kampus.
Sesi materi yang dibawakan oleh narasumber juga menarik perhatian peserta, yaitu kepala Lapas Nunukan Bapak Puang Dirham. Salah satu poin penting yang disampaikan adalah tentang barometer kualitas pendidikan yang sangat berkaitan erat dengan komitmen terhadap Zona Integritas. Ditegaskan bahwa kualitas pendidikan tidak hanya diukur dari prestasi akademik, tetapi juga dari integritas dan tata kelola yang baik di dalam institusi.
Kegiatan ini ditutup dengan harapan besar agar seluruh peserta dapat menjadi agen perubahan di lingkungan kerja masing-masing. Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat integritas dan profesionalisme dapat semakin tumbuh dan mengakar di Politeknik Negeri Nunukan, sejalan dengan upaya mewujudkan tata kelola yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Menariknya, setelah kegiatan selesai, para peserta diajak berkeliling Lapas Nunukan untuk melihat langsung lingkungan dan aktivitas pembinaan di dalamnya. Kunjungan ini menjadi pengalaman berharga, sekaligus refleksi bahwa perubahan dan pembinaan dapat dimulai dari mana saja — termasuk dari diri sendiri.
Dengan terselenggaranya workshop ini, Politeknik Negeri Nunukan semakin meneguhkan langkahnya dalam membangun budaya kerja berintegritas dan berorientasi pada pelayanan publik yang unggul di wilayah perbatasan.