
PNN – Rabu, 23 Oktober 2024. Kegitan sekolah kebangsaan digelar di Kampus Politeknik Negeri Nunukan menghadirkan ratusan peserta pemilih pemula mulai dari Pelajar SMA sederajat dan mahasiswa Politeknik Negeri Nunukan (PNN) serta perwakilan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Ibnu Khaldun Nunukan.
Kegiatan sekolah kebangsaan dengan tema penginderaan hoaks mencegah kampanye hitam dalam pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 memiliki tujuan untuk mengedukasi para pemilih muda agar terhindar dari penyebaran hoaks pada saat musim pemilu, yang dapat berimbas kepada elektabilitas para calon dan dapat mencederai reabilitas politik itu sendiri.
“Menjelang momen pilkada banyak berita – berita hoaks bertebaran, kita tidak tahu kebenarannya, sehingga kita mengeduksasi agar bagaimana pemilih pemula ini tidak terjebat dengan berita – berita yang menyesatkan” ujar Luti Wiyani, SE.,M.Ak selaku PIC penyelenggara kegiatan ini.
Pemilu merupakan momen krusial dalam kehidupan demokrasi sebuah negara. Pada momen tersebut, masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya untuk menentukan pemimpin dan wakil rakyat. Oleh sebab itu, integritas dan kualitas pemilu harus dijaga dengan baik. Namun, kemunculan hoaks menjadi salah satu ancaman utama yang dapat memecah belah bangsa, memperuncing politik identitas, dan menurunkan kualitas demokrasi itu sendiri.
Hoaks juga bisa melemahkan kepercayaan terhadap lembaga pemilu secara signifikan. Penyebaran informasi negatif atau salah tentang lawan politik biasanya berupa rumor, skandal yang dibuat-buat, termasuk latar belakang keluarga, atau penafsiran yang keliru mengenai kebijakan atau tindakan kandidat di masa lalu. Tujuannya adalah untuk mencoreng citra lawan di mata pemilih, sehingga mempengaruhi opini publik dan keputusan mereka untuk memilih kandidat tersebut.
Tular Nalar bekerjasama dengan Politeknik Negeri dan didukung oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) secara aktif mensosialisasikan kepada pemilih pemula untuk tidak mudah percaya dengan berita hoaks. Dalam Kesempatan itu, Ketua Bawaslu Nunukan, Moch Yusran saat menjadi narasumber dalam kegiatan wawasan kebangsaan tersebut mengakal pemilih pemula dana pemilih milenial agar bersama – sama mengawasi agar pesta demokrasi pilkada serentak dapat berjalan jujur dan adil.