Kegiatan Bimbingan Teknis Budidaya Ikan Air Tawar oleh PNN Bekerjasama dengan Lapas Nunukan

Nunukan, 12 November 2024 – Dalam upaya memperkuat keterampilan warga binaan sebagai bagian dari program rehabilitasi dan reintegrasi sosial, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2B Nunukan menggandeng Politeknik Negeri Nunukan (PNN) untuk mengadakan bimbingan teknis budidaya ikan air tawar. Kegiatan ini diikuti oleh warga binaan Lapas yang antusias belajar tentang budidaya perikanan, diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi masa depan mereka setelah bebas.

Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber dari Program Studi Teknologi Hasil Perikanan PNN, yaitu Bapak Jemry, S.Pd., M.Pd., dan Ibu Harizatul Jannah, S.Pi., M.Si., yang memaparkan metode dan teknik praktis budidaya ikan air tawar. Mereka menjelaskan langkah-langkah mulai dari persiapan kolam, pemilihan bibit unggul, teknik pemeliharaan, hingga manajemen pakan dan kesehatan ikan. “Dengan memiliki keterampilan budidaya ikan air tawar, warga binaan diharapkan memiliki kemampuan yang dapat mereka manfaatkan setelah bebas nanti,” ujar Bapak Jemry dalam sambutannya.

Kegiatan yang berlangsung sehari penuh ini juga dihadiri oleh Kepala Lapas Kelas 2B Nunukan, Bapak Puang Dirham, A.Md.IP., S.Sos., M.M., yang menyampaikan dukungan penuh atas program kerja sama ini. Menurutnya, program bimbingan teknis ini sejalan dengan Program Pondok Pembinaan Hukum di Lapas Nunukan, yang bertujuan untuk membina para narapidana agar dapat kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan dan pemahaman hukum. “Kami ingin para warga binaan mendapatkan pembinaan holistik yang meliputi pemahaman hukum, pelatihan keterampilan kerja, serta dukungan psikososial untuk membangun kembali kepercayaan diri mereka,” ujar Kepala Lapas.

Pondok Pembinaan Hukum merupakan salah satu program unggulan Lapas Nunukan dalam rangkaian pembinaan warga binaan. Melalui program ini, Lapas Nunukan berupaya tidak hanya membina secara hukum, tetapi juga memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan yang relevan dan bermanfaat. Selain keterampilan budidaya ikan air tawar, beberapa pelatihan lain seperti keterampilan menjahit, pembuatan kerajinan tangan, dan kursus keterampilan lainnya juga diberikan secara bertahap kepada warga binaan. Program ini memiliki visi besar yaitu membantu warga binaan agar siap untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dan produktif saat kembali ke masyarakat.

Kepala Lapas Kelas 2B Nunukan berharap, melalui kegiatan seperti ini, warga binaan dapat merasa dihargai dan memiliki harapan baru. Program budidaya ikan air tawar ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lapas-lapas lainnya untuk terus memberikan bekal keterampilan yang bermanfaat bagi para narapidana.

Scroll to Top