Bedah Pembelajaran Kampus Vokasi, Case Method Atau Project Based Learning?

PNN – Kamis, 14 Agustus 2025. Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Politeknik Negeri Nunukan Bpk. Andi Syarifuddin, SE., M.Si tengah memberikan sambutan dalam acara Pembelajaran Kampus Vokasi Dengan Case Method atau Project Based Learning (PBL). Kegiatan tersebut turut mengundang Bpk. Paharuddin, S.T., M.Si selaku narasumber tamu yang dihadirkan dalam acara tersebut. Kegiatan ini sangat membantu dalam perkembangan dan kemajuan metode pembelajaran.  Case Method dan Project Based Learning (PBL) adalah dua metode pembelajaran yang berpusat pada siswa (student-centered) dan berorientasi pada penerapan konsep dan teori dalam situasi nyata. Perbedaannya terletak pada fokus utama dan cara penyampaian materi. Case Method menekankan pada analisis kasus dan diskusi untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah, sedangkan PBL berfokus pada proyek nyata yang menuntut penerapan pengetahuan dan keterampilan untuk menghasilkan produk atau solusi.

Case Method sendiri mempunyai focus untuk menganalisis kasus atau situasi nyata yang kompleks untuk memahami konsep dan teori. Yang mempunyai tujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analisis, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan berdasarkan kasus yang diberikan.Sedangkan Project Based Learning (PBL) sendiri memiliki focus untuk melakukan proyek nyata yang menuntut penerapan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman untuk mencapai tujuan tertentu. Dan memiliki tujuan untuk Mengembangkan kemampuan pemecahan masalah, kerja tim, kreativitas, inovasi, dan penerapan konsep dalam konteks nyata.

Baik Case Method maupun PBL merupakan metode pembelajaran yang efektif untuk mengembangkan berbagai keterampilan penting bagi siswa. Pemilihan metode yang tepat tergantung pada tujuan pembelajaran dan karakteristik mata kuliah yang diajarkan. Keduanya dapat dikombinasikan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih komprehensif.  Dosen berperan penting dalam merancang kerangka metode pembelajaran. Keefektifan dari model ini sangat dipengaruhi oleh bagaimana dosen menjalankan pembelajaran.