PNN, 13 November 2025 — Mahasiswa dan dosen Program Studi Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan Politeknik Negeri Nunukan (PNN) berkesempatan melakukan kunjungan edukatif ke Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Nunukan untuk melihat secara langsung Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) 688, yang tengah sandar di Pelabuhan Lanal Nunukan pada Rabu, 12 November 2025. Kegiatan ini menjadi pengalaman langka dan berharga bagi civitas akademika PNN dalam mengenal lebih dekat peran TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia.
Kapal Cepat Rudal (KCR) Trimaran KRI Golok-688 adalah bukti kemajuan industri pertahanan Indonesia yang dibuat dari hasil karya anak bangsa. Diluncurkan pada 21 Agustus 2021 oleh PT Lundin Industry Invest, kapal ini memiliki keunggulan sebagai kapal siluman. Berkat penggunaan material composite, KRI Golok-688 sulit terdeteksi radar lawan. Kapal ini mampu mencapai kecepatan maksimum 28 knot dengan kecepatan jelajah 16 knots dan dipersenjatai dengan rudal, menjadikannya aset penting dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia. KRI Golok 688 memiliki spesifikasi panjang seluruhnya 62,53 meter, lebar 16 meter, tinggi kapal sebesar 18,7 meter berdasarkan draft dengan bobot 53,1 ton. Selain itu kapal ini memiliki meriam 30 mm dan senapan 12,7 sebagai senjata. Kemudian, dapat mengakut hingga 30 anak buah kapal (ABK).
Selama kunjungan berlangsung, para mahasiswa dan dosen mendapatkan pengarahan langsung dari personel TNI AL mengenai fungsi dan sistem kerja kapal perang, termasuk bagaimana prosedur operasi dilakukan di laut, peran setiap awak kapal, hingga pentingnya kedisiplinan dan kerja sama tim di lingkungan militer. Suasana di dalam kapal terasa penuh antusiasme — para mahasiswa tampak kagum sekaligus bersemangat ketika melihat langsung ruang kendali, peralatan navigasi, hingga bagian dek kapal.
Beberapa mahasiswa bahkan sempat berdialog dan bertanya jawab dengan prajurit TNI AL yang bertugas, menanyakan pengalaman mereka selama bertugas di laut dan bagaimana teknologi kapal perang mendukung misi pertahanan negara. Para dosen juga memberikan apresiasi kepada Lanal Nunukan atas kesempatan yang diberikan kepada kampus untuk menambah wawasan mahasiswa tentang dunia kemaritiman dan pertahanan nasional.
Kunjungan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa nasionalisme, kebanggaan, serta kesadaran generasi muda terhadap peran strategis laut bagi Indonesia. Melalui kegiatan seperti ini, Politeknik Negeri Nunukan terus berupaya memperluas wawasan mahasiswanya melalui pembelajaran kontekstual di lapangan — dari perbatasan untuk Indonesia yang berdaulat dan berdaya saing.