
PNN – Jumat, 11 Juni 2025. Direktur Politeknik Negeri Nunukan Arkas Viddy Ph.D mengadakan rapat bersama beberapa bagian penunjang IKU di Politeknik Negeri Nunukan. Bagian-bagian penunjang IKU tersebut meliputi bagian akademik dan kemahasiswaan, UPA Perpustakaan, PPMP, P3M, dan pejabat jurusan di Politeknik Negeri Nunukan. Rapat ini membahas mengenai Pembahasan Indikator Kinerja Utama (IKU) Politeknik Negeri Nunukan Tahun 2025. IKU singkatan dari Indikator Kinerja Utama. Ini adalah ukuran keberhasilan suatu organisasi, unit kerja, atau individu dalam mencapai tujuan strategis. IKU juga dikenal sebagai Key Performance Indicator (KPI). IKU adalah alat ukur yang digunakan untuk menilai sejauh mana suatu organisasi, tim, atau individu telah mencapai tujuan atau target tertentu.
IKU digunakan untuk mengendalikan kinerja dan meningkatkan kinerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Beberapa contoh IKU yang ada di perguruan tinggi adalah Lulusan mendapatkan pekerjaan yang layak, mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus, dosen berkegiatan di luar kampus, praktisi mengajar di dalam kampus, hasil kerja dosen dikerjakan oleh masyarakat, program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia, kelas yang kolaboratif dan partisipatif, program studi berstandar internasional. Penerapan IKU dapat mendorong kualitas perguruan tinggi dan menghasilkan lulusan yang kompeten.
Pencapaian IKU PTN juga akan menjadi tolok ukur pemberian insentif BOPTN berbasiskan kinerja seperti yang sudah dijelaskan dalam Merdeka Belajar episode keenam: Transformasi Dana Pemerintahan untuk Pendidikan Tinggi, yaitu 1). insentif berdasarkan capaian Indikator Kinerja Utama (untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN)), 2). dana penyeimbang atau matching fund untuk kerja sama dengan mitra (untuk PTN dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS)), dan 3). program Kompetisi Kampus Merdeka atau competitive fund (untuk PTN dan PTS).