
PNN – Rabu, 14 Mei 2025. Direktur Politeknik Negeri Nunukan, Arkas Viddy, Ph,D. mengadakan rapat bersama para dosen ASN dan NonASN Politeknik Negeri Nunukan. Dalam agenda rapat kali ini membahas mengenai “Sosialisasi Kementrian Pendidikan, Sains dan Teknologi : Pendidikan Berdampak”.
Pendidikan berdampak merujuk pada sistem pendidikan yang fokus pada penciptaan perubahan positif di masyarakat, di mana pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk mengatasi masalah sosial dan mendorong kemajuan.
Pendidikan berdampak menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, industri, pemerintah, dan masyarakat untuk menciptakan pendidikan yang relevan dan berdampak. Pendidikan berdampak memastikan bahwa kurikulum dan program studi disesuaikan dengan kebutuhan industri dan masyarakat, sehingga lulusan memiliki keterampilan yang dibutuhkan di lapangan.
Sistem pendidikan yang baik akan menciptakan SDM yang unggul dan membuat suatu negara menjadi maju. Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu negara maka negara tersebut semakin maju. Sebaliknya semakin rendah kualitas sistem pendidikan suatu negara maka negara tersebut akan terbelakang. Sistem pendidikan yang baik adalah sistem yang mampu mengembangkan potensi seluruh peserta didik secara holistik, mencakup aspek intelektual, emosional, fisik, sosial, estetika, dan spiritual. Sistem ini harus inklusif, menyediakan akses pendidikan yang merata bagi semua, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman.
Dalam menciptakan pendidikan berkualitas, perlu dilakukan beberapa pembenahan untuk mencapai hal tersebut. Pertama adalah meningkatan kualitas tenaga pendidik. Tenaga pendidik atau dosen inilah yang nantinya akan menentukan terciptanya keberhasilan pendidikan di Indonesia. Dosen yang berkualitas adalah faktor utama atau kunci dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Dengan adanya sistem pendidikan yang baik, diharapkan dapat menciptakan generasi yang cerdas, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.